Jerawat di jidat memang paling sering di alami seseorang. Jidad adalah bagian wajah yang masuk dalam zona T. Daerah ini merupakan bagian kulit yang paling besar memproduksi minyak dan beresiko berjerawat. Jerawat yang muncul di jidad jenis nya juga berbeda-beda, yang paling umum adalah jerawat pasir yang unkurannya kecil dan muncul dalam jumlah banyak. Jerawat di jidad menimbulkan rasa tidak nyaman, selain menyebabkan perih dan gatal juga membuat wajah kasar. Bahkan berpotensi meninggalkan bekas atau flek. Lebih ruginya lagi, penderita akan mengalami penurunan rasa percaya diri. Apa penyebab jerawat di jidad? Penyebabnya sendiri bermacam-macam dan dapat di kenali cukup dengan memperhatikan lingkungan dan kondisi kulit wajah itu sendiri.
Dari beberapa sumber, inilah 6 penyebab jerawat di jidad yang paling umum beserta cara mengatasinya:
1. Penyumbatan Pori-Pori Di Sekitar Zona T
Seperti yang di jelaskan sebelumnya, jidad adalah bagian zona T yang paling besar memproduksi minyak. Lemak atau minyak yang berlebih di jidad akan menyumbat pori-pori dan akhirnya timbulah jerawat. cara mengatasi penyumbatan pori-pori ini adalah dengan rutin membasuh wajah dan melakukan scrub seminggu dua kali agar lemak yang membeku di bawah pori-pori dapat di keluarkan.
2. Masalah Pencernaan
Pencernaan yang tidak lancer dapat menimbun hasil sisa ekskresi tubuh, salah satunya lemak yang tidak dikelurkan melalui keringat. Jika pencernaan tidak berfungsi maka akan terjadi penumpukan kotoran dari sisa ekskresi yang menimbukan jerawat. cara mengatasi nya adalah dengan meningkatkan konsumsi air putih dan makanan berserat dari sayuran hijau serta buah segar.
3. Faktor hormonal dan genetik
Faktor penyebab jerawat yang satu ini sedikit sulit di atasi. Pasalnya sangat erat berhubungan dengan kondisi tubuh seseorang. Biasanya pengaruh hormonal yang menyebabkan jerawat adalah pubertas, masa menopause, menstrusi dan kehamilan. Namun, mungkin masih bisa di atasi dengan tetap menjaga kebersihan kulit. Berolag raga pun sedikit membantu anda untuk mengelurakan kelebihan minyak akibat hormon yang bekerja aktif ini.
4. Stress
Stress juga berkontribusi menyebabkan jerawat kecil-kecil di jidad. Stress memicu perubahan hormone yang menjadi lebih aktif dan akhirnya kelenjar sebasea di bawah pengaruh kerja hormone akan memproduksi minyak lebih banyak. Bahkan pada saat stress seseorang lebih konsumtif terhadap makanan berminyak, ini semakin memperparah jerawat. sebisa mungkin hindari stress, berfikirlah positif. Untuk mengurangi resiko jerawat akibat stress lakukanlah yoga dan olahraga yang menenangkan pikiran dan suasan hati.
5. Pengaruh Obat-Obatan
Ada beberapa jenis obat yang kurang cocok dengan tubuh seseorang dapat memicu jerawat. pil KB yang sering di konsumsi seorang wanita adalah satu dari sekian jenis obat yang dapat menimbulkan jerawat. kosmetik dan obat perawatn kulit tidak jarang juga menyebabkan jerawat timbul di jidad. Sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter, dan lebih baik hindari obat-obatan.
6. Kulit Kepala Berminyak
Jangan salah, kulit kepala yang terlalu berminyak akan mengalirkan kelebihan minyak ke jidad. Akhirnya, minyak yang tertampung di jidad menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat. jika kulit kepala anda adalah tipe yang berminyak sebaiknya rutin membasuh untuk mengurangi kelebihan minyak. Sebaiknya, jangan memakai poni depan jika kulit kepala berminyak, karena rambut yang berminyak tersebut yang mengaliri minyak ke jidad.
Dari ulasan yang sudah di bahasm, tentu kita sudah tahu apa saja penyebab jerawat di jidad. Mulailah meperhatikan kebersihan dan kondisi tubuh anda sendiri agar jerawat tidak timbul dan mengganggu penampilan. Jangan lupa, terapkan juga cara mengatasinya yang sudah di bahas.
No comments:
Post a Comment