Tahukah anda? Dahi atau jidad adalah bagian wajah yang masuk dalam kategori zona T. Zona T tersebut merupakan area wajah yang paling berpotensi mengeluarkan minyak dari kelenjar sebasea di bawah pori-pori. Jika terjadi kelebihan produksi minyak akan timbul penyumbatan yang menginfeksi kulit di sekitar pori-pori, terjadi pembengkakan dan penggupalan seperti nanah yang berwarna putih dan berbau asam. Jika material yang membuat jerawtat itu muncul adalah minyak, maka apa saja penyebab jerawat di dahi akibat minyak berlebihan di kulit?
Penyebab jerawat di dahi ada beberapa jenis dan masing-masing memiliki pengaruh langsung terhadap produksi minyak pada kulit. Menurut beberapa sumber ada 8 penyebab jerawat di dahi yang lebih sering terjadi pada sebagian besar orang. Inilah 8 penyebab jerawat di dahi paling berpotensi dalam menimbulkan jerawat:
1. Penyumbatan Pori-Pori
Dahi adalah bagian zona T yang termasuk bagian kulit paling tinggi memproduksi minyak. Lemak atau minyak yang berlebih di jidad akan menyumbat pori-pori dan akhirnya timbulah jerawat. Untuk menangani penyumbatan pori-pori ini adalah dengan rutin membasuh wajah. Sscrub wajah dua kali seminggu untuk mengeluarkan lemak di dalam pori-pori.
2. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan akan menghasilkan penimbunan sisa ekskresi salah satunya minyak dari kulit. Lemak yang tidak keluar akan mmenumpu dan menyumbat pori-pori yang menimbukan jerawat. Atasi dengan meningkatkan konsumsi air putih dan makanan berserat dari sayuran hijau serta buah segar yang akan melancarkan pencernaan.
3. Pengaruh Hormon dan Genetik
Faktor penyebab jerawat akibat engaruh hormon terjadi pada masa pubertas, masa menopause, menstrusi dan kehamilan. Untuk mencegah perubahan hormone yang tidak stabil adalah dengan bererolahraga yang akan mengelurakan kelebihan minyak akibat hormon yang bekerja aktif ini.
4. Stress
Stress berkontribusi menyebabkan jerawat kecil-kecil di dahi. Hubungannya dengan jerawat adalah karena Stress memicu perubahan hormone yang menjadi lebih aktif sehingga memperngaruhi kerja hormone, produksi minyak menjadi lebih meningkat. Belum lagi stress stress memicu seseorang lebih suka makanan berminyak, dan akibatnya memicu jerawat. Untuk mengatasi stress dan pengaruhnya terhadap jerawat, berfikirlah positif. Bahkan, untuk mengurangi resiko jerawat akibat stress lakukanlah yoga dan olahraga yang menenangkan pikiran dan suasan hati.
5. Pengaruh Obat-Obatan
Ada beberapa jenis obat yang kurang cocok dengan tubuh seseorang dapat memicu jerawat. pil KB yang sering di konsumsi seorang wanita adalah satu dari sekian jenis obat yang dapat menimbulkan jerawat. kosmetik dan obat perawatn kulit tidak jarang juga menyebabkan jerawat timbul di jidad. Sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter, dan lebih baik hindari obat-obatan.
6. Kulit Kepala Berminyak
Jangan salah, kulit kepala yang terlalu berminyak akan mengalirkan kelebihan minyak ke jidad. Akhirnya, minyak yang tertampung di jidad menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat. jika kulit kepala anda adalah tipe yang berminyak sebaiknya rutin membasuh untuk mengurangi kelebihan minyak. Sebaiknya, jangan memakai poni depan jika kulit kepala berminyak, karena rambut yang berminyak tersebut yang mengaliri minyak ke jidad.
7. Mengenakan helm dan topi
Memakai helm dan topi tanpa alas kain katun bersih lebih berpotensi menyebabkan timbulnya jerawat. hal ini karena memakai topi atau helm terlalu lama dapat menumpuk debu, kotoran, dan minyak di dahi yang menyebabkan jerawat.
8. Ketombe di rambut
Ketombe di rambut dapat memicu timbulnya jerawat di dahi. Hindarilah menutupi dahi dengan poni tebal karena itu akan semakin memperburuk kondisi jerawat.
Itulah 8 penyebab jerawat di dahi yang paling umum terjadi pada sebagian orang. Dengan mengetahui penyebabnya, maka tentu tentu membuat kita lebih protektif terhadap kebersihan dan kondisi kulit.
No comments:
Post a Comment